tag:blogger.com,1999:blog-47339851986497786142024-02-20T16:11:39.553-08:00Language Cast Text CubeAdminhttp://www.blogger.com/profile/13954355058781791260noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-4733985198649778614.post-11597036108580618952013-04-29T04:09:00.001-07:002013-04-29T04:09:10.788-07:00Meretas Publisitas Cipto Junaedy<div dir="ltr">Sudahkah Anda memiliki properti minimal sejumlah anak Anda, tanpa mengandalkan orang tua, mertua, atau utang? Kalau belum, coba tes diri Anda. Kalau jumlah anak anda dua, berapa seharusnya jumlah minimal properti Anda? Mestinya tiga unit. Nah, jika jumlah anak Anda tiga, Anda seharusnya punya empat unit. Sudahkah Anda seperti demikian? <br><br>Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidupnya sebenarnya sudah game over, karena usianya 40 tahun dan 50 tahun rumahnya cuma satu atau usia 60 tahun rumahnya cuma dua. Padahal, jika memiliki dua anak, minimal memiliki tiga rumah. Sudah 10 tahun bekerja, namun tidak bisa membeli 10 properti. Jangankan beli 10, beli 3 saja tidak mampu. Jangankan beli tiga, beli jadi beli satu rumah saja belum lunas.<br><br>Seringkali orang masuk dalam lingkaran asap utang yang menyesakkan hidup. Banyak orang belum membeli properti untuk anak-anaknya, namun malah bergaya memperbanyak ponselnya. Punya 10 ponsel, namun tidak memiliki rumah untuk anak kedua. Jangankan untuk anak kedua, rumah untuk diri sendiri pun belum lunas. Kita mau banyak rumah banyak utang atau banyak rumah TANPA utang?<br><br>Seharusnya, Anda makin tua tambah berwibawa, karena telah menyiapkan properti untuk anak-anak. Namun, banyak orang, tambah tua malah tambah berhutang, atau tambah tua malah tambah bergantung pada mertua, atau tambah tua malah tambah malu sama anak, karena belum membelikan rumah untuk anak-anaknya.<br><br>Ikuti seminar terpopuler Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Utang, Tanpa Modal Awal, Tanpa Perlu Menunggu Harga Miring, bersama Bapak <b><a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/04/cipto-junaedy-master-bisnis-property.html">Cipto Junaedy</a></b> dan selalu fullhouse di berbagai kota. Antara lain di Singapore, Surabaya, Medan, Balikpapan, Malang, Jakarta, Palembang, Jogyakarta, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Makassar, Bali. <br><br>Seminar yang kami adakan adalah murni 100% Seminar STRATEGI bukan seminar motivasi, bukan MLM, bukan perekrutan agen, serta bukan penawaran bisnis Franchise. Seminar ini akan mengajarkan kepada kita mengenai strategi ilmu terapan yang sudah dipraktekkan oleh beliau sendiri dalam hal Membeli Property Tanpa Utang. <br> <br>Dalam seminar yang diadakan oleh kami (waktu dan tempat dapat dilihat pada bagian Events di sebelah kiri halaman), anda akan diajarkan: <br><ol><li>Bagaimana di Usia Muda bisa punya Banyak Property, minimal Sejumlah Anak Kita & setiap kali beli rumah Tidak Perlu Utang Malah Dapat Uang</li><li>Bagaimana Tambah Tua Tambah Berwibawa, karena sudah menyiapkan rumah untuk anak-anak & Bukan Tambah Tua Tambah Utang</li><li>Sudah Berapa Tahun Anda Bekerja? Sudah Bisa Menghasilkan Berapa Property?</li> <li>Jangan Membayar Property Anda Dari Hasil Bisnis Sendiri, ataupun dari Utang </li></ol><br>Selain strategi diatas, anda juga akan belajar 28 rahasia Membeli Banyak Property Tanpa Utang, Beberapa RAHASIA diantaranya sebagai Berikut: <br><ol><li>Rahasia Membeli Banyak Property TANPA Utang</li><li>Jangan Membeli Rumah Dengan MENGGORENG REKENING & MENUMPUK UTANG, Apalagi Harus "Urunan" Hanya Untuk Menjadi Developer</li> <li>Rahasia Bagi Yang Terlanjur Utang Agar Segera Lunas</li><li>Peternakan Property Tanpa Peternakan UTANG</li><li>Menyelesaikan KPR Yang BERMASALAH</li><li>Memperbaiki nilai rumah TANPA Memperbaiki Fisik Bangunan</li><li> Property Kontan 2x, BUKAN UTANG 2x</li><li>Membeli FRANCHISE & MOBIL Tanpa Utang</li><li>JANGAN Belajar Mengajukan KREDIT Yang Pasti Cair, Tapi BELAJARLAH Tanpa Utang</li><li>Rahasia Membeli Property Tidak Keluar Uang, Malah Dapat Uang TANPA Utang</li> <li>Rahasia Memiliki Rumah Minimal Sejumlah Anak Kita + Rumah Extra Untuk Passive Income</li><li>Rahasia Mendobrak Hidup dan Tidak Jatuh Dalam "Lingkaran Asap" Dalam Membeli Rumah</li><li>Rahasia Di Usia Muda Bisa Memiliki Banyak Property </li> </ol><br>Belajarlah dari yang terbaik. Seleksi dulu pembicara yang akan anda ikuti apakah lulus dengan pertanyaan ini: <br> <br><ol><li>Apakah pembicara sudah pernah membeli/mencaplok property di Singapore tanpa utang ?</li> <li>Apakah pembicara sudah pernah memberikan rumah-rumah gratis bagi yang membutuhkan? Kalau betul jago caplok, maka tidak takut beri rumah gratis.</li><li>Apakah pembicara sudah bisa membeli kondominium kelas dunia seperti St. Moritz? Dan bukan sekedar punya property kelas kontrakan/kos-kosan saja atau cuma pemilik bubur yang mengontrak rumah tapi berlagak mengajar property. Awas orang buta menuntun orang buta!</li><li>Apakah pembicara sudah pernah membeli apartment bergengsi hampir 1 tower?</li><li>Apakah sudah membeli dan memiliki property dari 5 developer property terbaik dan terbesar di indonesia : Lippo Group, Sinar Mas Group, Pakuwon Group, Ciputra Group dan Agung Podomoro Group?</li><li>Apakah bukunya diterbitkan langsung oleh Gramedia dan benar menjadi national bestseller level Gramedia atau cuma peniru yang bukunya malah ditolak penerbitannya oleh gramedia?</li><li>Apakah pembicara adalah pelopor yang mengajarkan tanpa utang, atau cuma peniru saja, pernah ikut seminar Bp Cipto Junaedy lantas meniru tanpa kedalaman?</li><li>Apakah pembicara membodohi mengatakan pulang seminar langsung dapat sertifikat rumah tanpa menyadari proses balik nama notaris saja perlu waktu?</li><li>Berapa jumah strategi yg dimiliki, apakah mencapai 52 strategi?</li><li>Berapa jumlah murid berhasil yg sudah dilahirkan, apakah dihadirkan secara live utk sharing ?</li> <li>Apakah mengajar tulus atau hanya menjadikan anda sebagai broker/pembeli project property si pembicara?</li><li>Apakah pembicara sudah pernah berpengalaman mengunci resiko secara kompleks dan dalam di level Korporasi, grup perusahaan Public Listed, sebagai Group Finance Director?</li></ol><p>Sumber : <br></p><p><a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/04/cipto-junaedy-master-bisnis-property.html">http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/04/cipto-junaedy-master-bisnis-property.html</a> </p> </div> Adminhttp://www.blogger.com/profile/13954355058781791260noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4733985198649778614.post-51667916662001700082013-04-08T20:14:00.001-07:002013-04-08T20:14:43.632-07:00Gue Galau, God Please Help Me<div dir="ltr"><p>sekarang saya sedang mengalami tingkat kegalauan diatas rata-rata, bukan karena cewek, melainkan artikel kontes SEO yang saya ikuti ternyata belum kuat untuk naik di page one google. Saya menyadari, bermain di kontes SEO sekarang ini bukanlah hal gampang, tekniknya selalu berubah-ubah sesuai dengan algoritma google, pusing saya dibuatnya. Ditengah kegalauan itu, nampaknya Tuhan menurunkan pertolongannya melalui bimbingan seorang teman, dia berkata demikian jika <a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/03/mau-bikin-website-hosting-murah-abizz.html">Mau Bikin Website + Hosting Murah AbizZ? Ke Rajawebhost.com aja!</a>. Seketika itu juga saya mulai mencari referensi di google mengenai jasa tersebut, apakah benar adanya. Yah, sebagai <a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/03/konsumen-cerdas-paham-perlindungan.html">Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen</a> minimal kita mesti tau seluk beluk dan track recordnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli atau menggunakan jasa, biar tidak menyesal nantinya.</p><p><br> </p><p>sayang seribu sayang, nafsu saya hanya anti klimaks, artinya belum menemui hasil yang pas. Yasudah, akhirnya rebahan sejenak dan seketika teringat kantor <a href="http://www.deprimaterra.com/">industri dan gudang</a> , tanpa fikir panjang akhirnya saya meluncur dengan ganteng ke tempat <a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2012/11/deprimaterracom-kawasan-industri-dan_5755.html">DE PRIMATERRA KAWASAN INDUSTRI DAN GUDANG BANDUNG INDONESIA</a> dan segera menyelesaikan kerjaan yang menumpuk dan belum sempat terselesaikan, sembari men-charge gadget yang hampir habis batterynya menggunakan <a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/03/eser-unlimited-power-bank.html">ESER Unlimited Power Bank</a>.</p><p> </p><p>Rasanya keinginan saya ini jadi keinginan ter<a href="http://www.koplak.co.uk/">koplak</a> yang pernah saya alami, rasanya imposible aja gitu, ngga kayak teman saya <a href="http://www.koplak.co.uk/2013/03/foto-dan-biodata-fatin-shidqia-lubis.html">Fatin Shidqia Lubis</a> dan <a href="http://www.koplak.co.uk/2013/03/biodata-dan-foto-lengkap-penyanyi.html">Mikha Angelo</a> yang hebat itu, pingin kayak mereka yang jago. hahaha :D</p> </div> Adminhttp://www.blogger.com/profile/13954355058781791260noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4733985198649778614.post-45950027090074001082013-03-07T22:02:00.001-08:002013-03-07T22:02:48.019-08:00Pekerjaan Baru, Kenapa Tidak?<span class="long_text" id="result_box" lang="id"><span title="You've
landed what you thought was the job of your dreams.">Anda sudah mendarat
apa yang Anda pikir adalah pekerjaan impian Anda. </span><span title="Each stage of the interview went smoothly - you sold them on your
skills and expertise, and your prospective boss sold you on the
position and benefits of joining the company.">Setiap tahap wawancara
berjalan lancar - Anda menjual mereka pada keterampilan dan keahlian,
dan bos Anda menjual calon Anda pada posisi dan manfaat bergabung dengan
perusahaan </span></span><b><a href="http://www.deprimaterra.com/">DE PRIMATERRA INDUSTRI DAN GUDANG
BANDUNG INDONESIA</a></b><span class="long_text" id="result_box" lang="id"><span title="Each stage of the interview went smoothly - you sold them on your
skills and expertise, and your prospective boss sold you on the
position and benefits of joining the company.">. </span><span title="He/she seemed excited about extending
an offer.">Dia / dia tampak bersemangat memperluas penawaran. </span><span title="And then, with offer in hand, it was thrilling to give your
notice (or tell your friends you're finally employed after a long stint
of unemployment!).">Dan kemudian, dengan penawaran di tangan, itu
mendebarkan untuk memberikan pemberitahuan Anda (atau memberitahu
teman-teman Anda Anda akhirnya bekerja setelah lama berhemat
pengangguran!). </span><span title="All seemed right with the world.">Semua
tampak benar dengan dunia.<br /></span><span title="You've now been
on board a few days… a week… perhaps even a month.">Anda sekarang sudah
di papan beberapa hari ... seminggu ... bahkan mungkin satu bulan. </span><span title="Suddenly you're not so sure you've made the right decision.">Tiba-tiba
Anda tidak begitu yakin Anda telah membuat keputusan yang tepat. </span><span title="The job that seemed like a dream is starting to feel like a
nightmare.">Pekerjaan yang tampak seperti mimpi mulai merasa seperti
mimpi buruk. </span><span title="Perhaps the position isn't what you
thought it would be; it's either too narrow, too broad, not challenging
enough, or more of a stretch than you imagined.">Mungkin posisi ini
bukan apa yang Anda pikir akan, itu terlalu sempit, terlalu luas, tidak
cukup menantang, atau lebih dari peregangan dari yang Anda bayangkan. </span><span title="Maybe the company isn’t measuring up.">Mungkin perusahaan tidak
mengukur sampai. </span><span title="Or, perhaps your boss isn't the
caring, supportive mentor you thought he/she would be.">Atau, mungkin
bos Anda bukanlah mentor, peduli mendukung Anda pikir dia / dia akan.<br /></span><span title="In a state of confusion, you wonder what you should do.">Dalam
keadaan kebingungan, Anda bertanya-tanya apa yang harus Anda lakukan. </span><span title="Stick it out?">Tongkat itu? </span><span title="For how long?">Untuk
berapa lama? </span><span title="Leave?">Tinggalkan? </span><span title="Then what?">Lalu apa? </span><span title="The decision to stay or
leave a new job is a personal one, with no right or wrong answer, as
everyone's situation is unique.">Keputusan untuk tinggal atau
meninggalkan pekerjaan baru adalah satu pribadi, dengan tidak ada
jawaban benar atau salah, karena situasi setiap orang adalah unik. </span><span title="And most people, at one time or another, have been faced with
this dilemma.">Dan kebanyakan orang, pada satu waktu atau yang lain,
telah dihadapkan dengan dilema ini. </span><span title="To help you
think through your next move and determine what's right for you, here
are some questions you may want to ask yourself:">Untuk membantu Anda
memikirkan langkah selanjutnya Anda dan menentukan apa yang tepat untuk
Anda, berikut adalah beberapa pertanyaan yang Anda mungkin ingin
bertanya pada diri sendiri:<br /></span><span title="Is it just the
newness of the job?">Apakah hanya kebaruan pekerjaan? </span><span title="Changing jobs can be an unsettling experience.">Mengubah
pekerjaan bisa menjadi pengalaman meresahkan. </span><span title="In
your previous job, you knew your way around - you knew what was expected
of you; you knew your job; you knew the players; you felt like you
belonged.">Dalam pekerjaan Anda sebelumnya, Anda tahu jalan sekitar Anda
- Anda tahu apa yang diharapkan dari Anda, Anda tahu pekerjaan Anda,
Anda tahu para pemain, Anda merasa seperti Anda milik. </span><span title="In a new job, however, it takes time to learn the ropes and feel
like you're truly adding value.">Dalam pekerjaan baru, bagaimanapun,
dibutuhkan waktu untuk mempelajari segala sesuatu dan merasa seperti
Anda benar-benar menambah nilai. </span><span title="Sometimes it's best
to give yourself time to get over the “newness” and then decide if the
job is right for you.">Kadang-kadang yang terbaik untuk memberikan diri
Anda waktu untuk mendapatkan lebih dari "kebaruan" dan kemudian
memutuskan apakah pekerjaan yang tepat untuk Anda.<br /></span><span title="Can you live with your boss?">Dapatkah Anda hidup dengan atasan
Anda? </span><span title="Hiring managers sometimes put their best foot
forward in an interview, then do an about-face when a new employee
arrives.">Mempekerjakan manajer terkadang meletakkan kaki terbaik mereka
maju dalam sebuah wawancara, kemudian melakukan suatu tentang wajah
ketika karyawan baru tiba. </span><span title="Even though your boss
isn't the supportive manager you thought he/she would be, can you live
with the change?">Meskipun atasan Anda bukanlah manajer mendukung Anda
pikir dia / dia akan, bisa Anda hidup dengan perubahan? </span><span title="If so, it may be worth staying.">Jika demikian, mungkin layak
tinggal. </span><span title="If, however, you experience a nauseous
stomach on Monday mornings or a rise in blood pressure every time he/she
walks into your office, it may be wise to consider leaving.">Namun,
jika Anda mengalami mual perut pada pagi hari Senin atau peningkatan
tekanan darah setiap kali dia / dia berjalan ke kantor Anda, mungkin
bijaksana untuk mempertimbangkan meninggalkan.<br /></span><span title="Can you navigate the politics?">Dapatkah Anda menavigasi politik?
</span><span title="Office politics can be the bane of many employees'
existence.">Politik kantor bisa menjadi kutukan keberadaan banyak
karyawan '. </span><span title="If you've been hired into a political
crossfire, it will be important to assess your political skills to
determine if you can make it work.">Jika Anda telah direkrut ke dalam
baku tembak politik, akan sangat penting untuk menilai keterampilan
politik Anda untuk menentukan apakah Anda dapat membuatnya bekerja. </span><span title="If politics aren't your strength, you may want to leave before
you find yourself failing without even knowing why.">Jika politik tidak
kekuatan Anda, Anda mungkin ingin pergi sebelum Anda menemukan diri Anda
gagal bahkan tanpa mengetahui mengapa. </span><span title="If you're
good at developing relationships and working with differing styles, as
well as “managing up”, you may want to consider staying and seeing if
you can make a tough situation work.">Jika Anda pandai membina hubungan
dan bekerja dengan gaya yang berbeda, serta "mengelola up", Anda mungkin
ingin mempertimbangkan tinggal dan melihat apakah Anda dapat membuat
sebuah karya situasi sulit.<br /></span><span title="What will you
learn if you stay in this job?">Apa yang akan Anda pelajari jika Anda
tinggal di pekerjaan ini? </span><span title="Sometimes a seemingly
wrong job can turn out to be a terrific opportunity to learn new skills,
become exposed to new technologies, and gain valuable experience.">Terkadang
pekerjaan yang tampaknya salah dapat berubah menjadi kesempatan yang
luar biasa untuk belajar keterampilan baru, menjadi terkena teknologi
baru, dan mendapatkan pengalaman berharga. </span><span title="Is it
possible this job could be a stepping-stone to a better, more satisfying
job down the road?">Apakah mungkin pekerjaan ini bisa menjadi batu
loncatan ke pekerjaan yang lebih baik, lebih memuaskan di jalan? </span><span title="Could it ultimately propel your career forward?">Mungkinkah
akhirnya mendorong karir Anda ke depan? </span><span title="If so, and
you can tolerate everything else, it may be worth staying.">Jika
demikian, dan Anda dapat mentolerir segala sesuatu yang lain, mungkin
layak tinggal.<br /></span><span title="If the scope of the job has
changed, can it be renegotiated?">Jika lingkup pekerjaan telah berubah,
hal itu dapat dinegosiasi ulang? </span><span title="If the actual work
turns out to be far different from what you thought it would be, you may
want to speak with your manager to see if aspects of the job can be
changed.">Jika pekerjaan yang sebenarnya ternyata jauh berbeda dari apa
yang Anda pikir itu akan, Anda mungkin ingin berbicara dengan manajer
Anda untuk melihat apakah aspek pekerjaan dapat diubah. </span><span title="If the scope is too narrow, can more responsibilities be added?">Jika
lingkup terlalu sempit, bisa lebih banyak tanggung jawab ditambahkan? </span><span title="If the workload is too great, can you get some assistance?">Jika
beban kerja terlalu besar, Anda bisa mendapatkan bantuan beberapa? </span><span title="If the job ultimately represents a step backwards and/or you're
doing work you didn't feel like you signed up for, it may be worth
looking elsewhere.">Jika pekerjaan pada akhirnya merupakan langkah
mundur dan / atau Anda melakukan pekerjaan Anda tidak merasa seperti
Anda mendaftar untuk, mungkin layak melihat di tempat lain.<br /></span><span title="Can you afford to leave without another job to go to?">Dapatkah
Anda mampu untuk pergi tanpa pekerjaan lain untuk pergi ke? </span><span title="If your boss, or the job, or the politics are so bad it's
beginning to affect your health and personal life, then leaving sooner
rather than later may be the best move.">Jika bos Anda, atau pekerjaan,
atau politik yang begitu buruk itu mulai mempengaruhi kesehatan Anda dan
kehidupan pribadi, kemudian meninggalkan lebih awal daripada kemudian
mungkin langkah terbaik. </span><span title="But can you afford it?">Tapi
bisa Anda membelinya? </span><span title="Carefully evaluating your
financial situation prior to jumping ship will help alleviate regrets
later on.">Hati-hati mengevaluasi situasi keuangan Anda sebelum melompat
kapal akan membantu meringankan penyesalan di kemudian hari. </span><span title="Consider also the momentum you had in your job search prior to
starting your job.">Pertimbangkan juga momentum yang Anda punya dalam
pencarian kerja Anda sebelum memulai pekerjaan Anda. </span><span title="Can it be easily resurrected so your time of unemployment is
minimized?">Apakah bisa dengan mudah dibangkitkan sehingga waktu Anda
pengangguran diminimalkan?<br /></span><span title="The decision to
stay or leave an intolerable new job is a tough one.">Keputusan untuk
tinggal atau meninggalkan pekerjaan baru tertahankan adalah satu sulit. </span><span title="How long to stay is also a dilemma.">Berapa lama tinggal juga
dilema. </span><span title="Many have left after two weeks, never to
look back.">Banyak telah meninggalkan setelah dua minggu, tidak pernah
melihat ke belakang. </span><span title="Others have stayed, only to
regret staying too long.">Lain telah tinggal, hanya untuk menyesal
tinggal terlalu lama. </span><span title="And still others have stayed
and managed to make everything work out.">Dan yang lain telah tinggal
dan berhasil membuat semuanya bekerja. </span><span title="Only you can
decide what's best for you and your situation.">Hanya Anda yang dapat
memutuskan apa yang terbaik untuk Anda dan situasi Anda.<br /></span><span title="If you answer the above questions honestly, you will surely make
the right decision for you.">Jika Anda menjawab pertanyaan di atas
dengan jujur, Anda pasti akan membuat keputusan yang tepat untuk Anda. </span><span title="Pay attention to how you're feeling and what the job is doing to
your health and self-esteem.">Perhatikan bagaimana perasaan Anda dan
apa pekerjaan yang dilakukan untuk kesehatan Anda dan harga diri. </span><span title="Recognize that the longer you stay, the greater the requirement
to add the job to your resume.">Mengakui bahwa semakin lama Anda
tinggal, semakin besar kebutuhan untuk menambah pekerjaan untuk resume
Anda. </span><span title="Know that it's always an option to stay and
look for employment on the side.">Ketahuilah bahwa itu selalu pilihan
untuk tinggal dan mencari pekerjaan di samping. </span><span title="If
you do that, it may be valuable to evaluate your job, boss, team, and
culture requirements so you can develop some insightful interview
questions to ask the next time around.">Jika Anda melakukannya, hal itu
mungkin berharga untuk mengevaluasi pekerjaan Anda, atasan, tim, dan
persyaratan budaya sehingga Anda dapat mengembangkan wawasan pertanyaan
wawancara beberapa untuk meminta waktu berikutnya.<br /></span><span title="Talking with a trusted friend or colleague can be helpful during
this challenging time.">Berbicara dengan teman terpercaya atau kolega
dapat membantu selama masa sulit ini. </span><span title="Whether you
choose to stick it out and hope for the best, or leave right away and
cut your losses, trust that you've made the right decision.">Apakah Anda
memilih untuk bertahan dan berharap untuk yang terbaik, atau
meninggalkan segera dan memotong kerugian Anda, percaya bahwa Anda telah
membuat keputusan yang tepat. </span><span title="And know that
regardless of the outcome, the experience has presented an excellent
opportunity for learning and personal growth that will be invaluable in
helping you manage the rest of your career.">Dan ketahuilah bahwa apapun
hasilnya, pengalaman telah disajikan kesempatan yang sangat baik untuk
belajar dan pertumbuhan pribadi yang akan sangat berharga dalam membantu
Anda mengelola sisa karir Anda.</span></span>Adminhttp://www.blogger.com/profile/13954355058781791260noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4733985198649778614.post-53074129602003178322013-02-20T00:25:00.000-08:002013-02-20T00:25:15.102-08:00Menghilangkan Bau Mulut yang ditimbulkan petai dan jengkolPada kesempatan kali ini saya ingin berbagi info menarik tentang cara <b><a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/01/gofrees-cara-cepat-dan-praktis.html">Menghilangkan Bau Mulut</a></b> Setelah Makan Petai dan Jengkol.<br />
<br />
Jengkol
dan petai adalah makanan yang
banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, meski makanan yang satu ini
sering dicaci karena baunya yang menyengat akan tetapi sering dicari
oleh para masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan. Bahkan, makanan
sederhana ini mampu menu andalan baik di restoran maupun rumah makan
pada umumnya.<br />
<br />
Jengkol dan petai memiliki aroma dan bau
yang kurang sedap, ketika dimakan
maka mulut akan terasa bau dan aromanya sungguh kurang enak. Tetapi
jangan salah, meskipun jengkol dan petai adalah makanan yang punya aroma
tak sedap, makanan ini paling banyak dicari. Lalu bagaimana cara
mengatasi/ <b><a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/01/gofrees-cara-cepat-dan-praktis.html">Menghilangkan Bau Mulut</a></b> yang ditimbulkan petai dan jengkol?<br />
<br />
Berikut ini tips dari saya :<br />
<ol>
<li>Minum air soda</li>
<li>Minum kopi</li>
<li>Minum susu </li>
<li>Makan coklat</li>
<li>Makan brem</li>
<li>Makan beras yang sudah ditumbuk halus </li>
<li>Makan mentimun</li>
</ol>
Sebenarnya masih banyak cara untuk <b><a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/01/gofrees-cara-cepat-dan-praktis.html">Menghilangkan Bau Mulut</a></b> Akibat Makan Petai dan Jengkol, tapi untuk saat ini saya belum bisa menjelaskan semuanya.Adminhttp://www.blogger.com/profile/13954355058781791260noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4733985198649778614.post-27526156830028937152013-02-08T17:44:00.001-08:002013-02-08T17:44:34.086-08:00Menghilangkan Bau Mulut<b><a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/2013/01/gofrees-cara-cepat-dan-praktis.html">Menghilangkan Bau Mulut</a></b>
- Gofress ! Ada diantara kalian yang membaca artikel ini yang mengalami
masalah bau mulut? Entah itu bau mulut diakibatkan kuman, bau rokok,
ataupun aroma makanan. Ya, pada dasarnya yang namanya bau mulut pasti
akan menurunkan rasa percaya diri kita. Apalagi kalau ditambah dengan
suasana dimana kalian harus berhadapan face to face kencan dengan pacar
atau bertemu dengan teman hingga menghadapi client. Tentunya bukan
merupakan sebuah solusi jika harus membawa peralatan peralatan pembersih
mulut yang malah membuat kalian semakin terpojok dengan masalah bau
mulut .<br />
<div data-meta="0_7" data-sigil="message-text">
<br />
Banyak cara untuk <b><a href="http://korean-overload.blogspot.com/2013/02/menghilangkan-bau-mulut.html">Menghilangkan Bau Mulut</a></b>
mulai dari cara tradisional berkumur daun sirih hingga dengan cara
modern. Jika ada cara yang praktis untuk masalah bau mulut yang kalian
alami dan cara mudah untuk permasalahan bau mulut tentunya merupakan
opsi yang sangat menarik sebagai solusi menghilangkan bau mulut.</div>
<br />
Oleh
karena itu pada kesempatan ini saya akan memberikan solusi praktis
untuk menghilangkan bau mulut yang kalian alami. Cukup bawa saja
Gofress. Tentunya buat kalian yang belum tau tentang Gofress akan
bertanya – tanya apa itu Gofress? Gofress adalah permen yang dapat
membantu kalian untuk mengatasi masalah bau mulut secara praktis dengan
sekejap.<br />
<br />
Taukah kalian ? Jikalau Gofress adalah sebuah
produk perawatan mulut pertama yang berbentuk film strip (Permen Tipis)
selain itu Gofress akan langsung meleleh di lidah. Gofress merupakan
salah satu produk yang secara praktis dapat mengatasi masalah dan<b> <a href="http://se7enseason.blogspot.com/2013/02/menghilangkan-bau-mulut.html">Menghilangkan Bau Mulut</a></b>
yang sudah bertaraf internasional dan telah di export ke 5 benua. Selain
di Indonesia, Gofress juga telah dipasarkan di Negara Singapura, Ceko,
Uganda, Pakistan dan Australia.<br />
<br />
source : <b><a href="http://blognyakadhenk.blogspot.com/">blog RAM system</a></b>Adminhttp://www.blogger.com/profile/13954355058781791260noreply@blogger.com